KALAU dikira bermain skateboard itu buang-buang waktu, sepertinya harus melihat keseruan dari acara tahunan garapan Purwokerto Skateboarding yang bertajuk Skate Meriah Vol.2 yang pada Minggu (11/4/2021) lalu di Sekawan Social Space Purwokerto. Karena disitu sudah pasti ada atmosphere tersendiri ditengah suasana pandemi yang saat ini masih terjadi, dan keseruan itu semakin menjadi saat ada keterlibatan dari komunitas skateboard dari berbagai kota.
Masih kurang jelas dengan sanggahan saya itu..??
Jadi gini, dengan protokol kesehatan yang diterapkan dalam Skate Meriah Vol.2 ternyata justru membuat antusias teman-teman dari berbagai daerah semakin penasaran dan itu yang membuat komunitas skateboard dari Kebume, Pemalang, Pekalongan, Tegah, hingga Yogyakarta bersedia hadir dalam event tahunan tersebut. Setidakya, itulah yang disampaikan papi Ikra Putu Wijaya yang berlaku sebagai ketua panitia.
Yang membedakan dari acara sebelumnya, lanjut Ikra juga adanya Skate Berbagi yang dilakukan selama beberapa hari di berbagai sudut kota Purwokerto. Dari kegiatan tersebut, berhasil dibagikan makanan dan juga pakaian pantas pakai kepada mereka yang membutuhkan.
Bila sesuai rencana, acara berbagi tersebut juga akan terus berlanjut meskipun acara Skate Meriah Vol.2 ini telah usai. Yang artinya, akan terus ada acara berbagi di setiap sudut kota Purwokerto dan tidak menutup kemungkinan akan menyebar ke berbagai daerah juga diluar Purwokerto.
Dalam acara tersebut juga menghadirkan berbagai fun game dari semua peserta yang datang dengan berbagai hadiah menarik dari sponsor. Fun game tersebut dijelaskan Ikra sebagai bentuk solidaritas dan keakraban masing-masing, sebab semua peserta merasa fun dengan seluruh aktifitas tersebut meskipun kalah dalam game.
Sebagai hiburan, ada juga penampilan dari kelompok hiphop Purwokerto sembari beberapa pemain skate tetap memainkan berbagai permainannya. Acara yang dimulai pukul 14.00 waktu setempat terus berlanjut hingga malam hari dengan suasana makin berkeringat.
Purwokerto yang terdapat 3 'tongkrongan' skateboard terbilang solid, dimana tiap 'tongkrongan' yakni berada di Soeteja, Soemardjito, dan Mandala tersebut kerap kali ada aktifitas positif. Ikra menyebutkan, papan skate yang terbilang cukup mahal tidak menjadi masalah bagi semua anggota.
"Setiap yang datang saat kita nongkrong, kadang kita kolektif 1000 rupiah sampai nantinya terkumpul untuk membeli papan yang digunakan bersama," ujar Ikra.
Ikra berharap dengan adanya kegiatan skateboard, rekan-rekan terus melakukan kegiatan positif yang berimbas pada aktifitas kesehariannya. Ditambah dengan rencana akan dibangunnya skate park oleh pemerintah Kabupaten Banyumas, diharapkan dapat mencetak pemain skateboard berprestasi.